Lencana Facebook

Rabu, 18 Mei 2011

URGENSI PEMBELAJARAN TAFSIR DAN TAKWIL


Allah mewahyukan kitab suci Al-qur’an sebagai sumber hokum dan petunjuk serta menjelaskan sistem yang komprehensif  dan metode paktis bagi kehidupan. Al-qur’an menjelaskan segala sesuatu yang esensial bagi semua manusia.Manusia perlu pengetahuan yang transcendental,seperti halnya perlu pengetahuan metafisika untuk mencapai kesempurnaan dan makna hidup serta inspirasi dalam hidup yang singkat ini.Ukuran dari kesempurnaan dan ketinggian hidup seseorang merupakan obyek utama dalam hidup.Hal tersebut mendidik manusia bagaimana cara mencapai dan meningakatkan martabat sebagai khalifah di Bumi untuk menjalani hidup yang lebih santai,nyaman dan berwibawa serta mulia di sebabkan ketaatan mereka dalam menjalankan ajaran-ajaran Al-qur’an.Selanjutnya,Al-quran berisi aturan yang menytukan dan memadukan manusia untuk memperoleh keamanan dan kesentosaan,keadaan itu merupakan kebutuhan spiritual yang tidak di raguakan lagi.Sepanjang pengamatan, manusia telah tenggelam dalam kegelapan,kebodohan,kerugian,materialistis,dan tekanan serta tenggelam dalam lautan maslah yang tidak terpecahkan.Manusia tidak menemui sang penyelamat selain Al-qur’an.sebab Al-qur’an menunjuki mereka kejalan yang benar,dengan didikannya yang berisi segala sesuatu yang diperlukan bagi kesejahteraan dan keberhasialan manusia.Pemahaman yang jelas tidak akan di capai tanpa mengerti pesan Al-qur’an.
Urgensi Tafsir
Ada beberapa pertanyaan yang dapat di ajukan sehubungan dengan penafsiran Al-qur’an.Mengapa Al-qur’an perlu ditafsirkan? Apakah menafsirkan itu mubah,wajib atau sunnah?  Apakan dalam penafsiran Al-qur’an ada syarat yang harus di penuhi? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas secara tegas di katakana bahwa penafsiran Al-qur’an dapat membantu manusia untuk menangkap rahasia-rahasia Allah dan alam semesta baik yang tmpak maupunn yang tersembunyi.Kemudian penafsiran Al-quran dapat membebaskan manusia dari belenggu perbudakan baik oleh manusia maupun harta serta membimbingnya untuk menyembah Allah yang Maha Kuasa.Dengan penafsiran ini seseorang dapat berhubungan dengan sesamanya sekaligus dengan pencitanya.Al-qur’an seperti yang dinyatakan sebelumnya adalah undang-undang umat Islam dan petunjuk dari Allah.Al-qur’an merupakan syari’at Allah untuk seluruh penghuni Bumi.Al-qur’an adlah cahaya illahi yang merupakan petunjuk samawi.Al-qur’an mmenampilkan hukum yang abadi dan menyiapkan segala yang diperlukan manusia baik yang berkaitan dengan dunia spiritual maupun material.tidaklah mengherankan jika di katakana bahwa Al-qur’an adalah kitab yang lengkap dan berisi petunjuk yang kompeherensif dalam seluruh aktifitas kehidupan manusia termasuk ajaran- ajaran tentang tata cara beribadah,etika,transaksi dan politik,hukum,perang,dan damai,sisgtem ekonomi utama yang di wahyukan Allah sebagai anugrah bagi semua manusia  khususnya sebagia petunjuk  dan kemurahan Allah bagi umat yang beriman yang menjalankan perintah-perintahnya.Al-qur’an penuh hikmah,harapan dan nasihat,dalam Al-qur’an tidak terdapat  kontradiksi ,ketidaksesuaian,ketidakmungkinan,dan perbedaan-perbedaan.Tidak heran kalau dikatakan bahwa manusia tidak akan pernah mencapai kebahagiaan tanpa adanya perciakan hidayah dan ketaatan kepada ajaran-ajaran.Al-quran merupakan penawar segala macam penyakit hati dan  mengatasi krisis yang dialamai oleh masyarakat modern sebagaimana Allah berfirman dalam kitabnya:
“Dan kami turunkan dari Al-qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmah bagi orang-orang yang beriman dan Al-qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zhalim selain kerugian’’(Q.S.Al-isra’:82)
Tafsir dan takwil
Ada dua istilah yang di gunakan dalam memaknai Al-qur’an,dan istilah tersebut ialah “tafsir dan takwil”.Dua istialah ini dapat kita jelaskan maknanya baik secara etimologi dan terminologi.
Tafsir menurut etimologi ekplanasi (keterangan,penjelasan),sedangkan menurut terminologi (istilah) kata tafsir mengacu kepada pemahaman secara kompeherensif (memiliki pengertian yang sangat luas) tentang kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan penjelasan makna yang dalam,menggali hokum-hukumnya,mengambil hikmah dan pelajaran.
sedangakan“takwil”berarti interprestasi atau memalingkan makna (reklamasi) yitu seseorang mufassir memalingkan makna ayat Alqur’an dari berbagai kemungkinan makna yang lain.sebagian Ulama’ menganggap bahwa ta’wil sinonim dengan tafsir disebutkan juga takwil  berarti tadbir (meditasi),taqdir (kontemplasi) dan tafsir (interpretasi).
Menurut Ulama’ klasik takwil adalah tafsir.Takwil di anggap sebagai tafsir Al-qur’an,sama dengan takwil Al-qur’an.Mujahid mengaskan.ulama’memahami Takwil sebagai Tafsir Al-qur’an.kendatipun  demikian sebagian ulama’ beranggapan bahwa antara tafsir  dan takwil terdapat perbedaanyang jelas.Kedua istilah ini  sangat terkenal di kalangan para mufassir kontemporer.menurut mereka tafsir mengacu pada arti dhahir ayat-ayat Al-qur’an,sementra takwil mengacu pada bermacam-macam kemungkinan makna yang di akandung ayat ayat al-quran.
Melihat paparan tentang tafsir dan takwil di atas dimana terdapat pengertian dan perbedaan di kalangan para ulama’ dan mufassir yag sangat beraneka ragam dan luas,jadi sebagai seorang yang muslim sudah seharusnya dari sekarang mendalami ilmu tafsir dan takwil,agar kita bisa memetik hikmah dan rahasia di balik semua kandungan kitab Allah yang kita jadikan sebagai pedoman serta sumber  tempat segala jawaban urusan yang kita hadapi dalam kehidupan kita di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAJANG KESAIT © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute